Kurang lebih satu bulan yang lalu (25/8), rangkaian kompetisi olahraga dan seni Teknisiade resmi dibuka. Perhelatan ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh BEM KMFT UGM sebagai sarana pengembangan diri sekaligus refreshing dari segala aktivitas akademik. Lomba-lomba yang diadakan juga terdiri atas berbagai cabang olahraga maupun seni.
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) sebagai salah satu himpunan di lingkungan Fakultas Teknik UGM pun secara aktif berpartisipasi dalam Teknisiade. Selama berlaga, atlet dan seniman kebanggaan Teknik Industri telah berjuang menunjukkan kebolehannya di bidang masing-masing. Perjuangan tersebut berbuah manis dibutkikan dengan total perolehan medali sebanyak 10 medali. Delapan medali berhasil diraih di cabang olahraga dengan rincian 1 medali emas (tenis tunggal putri), 4 medali perak (futsal putra, catur, lari 800 m putra, bulutangkis ganda campuran) dan 2 medali perunggu (bulutangkis ganda putri dan lari 200 m putra). Sedangkan medali lainnya, yaitu 1 medali emas (teater) dan 1 medali perunggu (film pendek), berhasil diraih di cabang seni.
Kekalahan yang didapatkan pada beberapa cabang pun diterima dengan jiwa yang besar. Kehadiran Panser Ireng−sebutan untuk para supporter mahasiswa Teknik Industri−di setiap pertandingan juga membawa semangat tersendiri bagi atlet dan seniman yang berlaga. “Antusiasme dari teman-teman selama Teknisiade sudah bagus banget. Walaupun jauh, tetap semangat untuk bertanding dan supporteran. Semoga kedepannya bisa disempurnain lagi yang kemarin masih bermasalah dan dirasa kurang,” ujar Syauqi, salah satu perwakilan dari Panser Ireng.
Rangkaian Teknisiade ditutup dengan acara Closing Teknisiade pada tanggal 15 September 2019. Acara tersebut diselenggarakan di sisi timur KPFT dan terbuka untuk seluruh warga Teknik UGM. Dalam penutupan ini terdapat sesi awarding sebagai bentuk apresiasi terhadap para partisipan. Acara closing ini turut dimeriahkan oleh hiburan dari The Kandang Band dan M-Sinkopasi.