Upacara HUT RI Ke-74 di UGM

Seluruh Indonesia secara serentak memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia, Sabtu (17/8). Tak terkecuali di depan gedung rektorat UGM yang sudah dipenuhi oleh kalangan sivitas akademika UGM untuk ikut memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia dengan melaksanakan upacara bendera.

Upacara dimulai pukul 07.30 dengan pembina upacara sekaligus Rektor UGM, Panut Mulyono, yang memasuki lapangan setelah para peserta disiapkan oleh pemimpin upacara. Upacara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih dengan diiringi oleh marching band dan paduan suara UGM. Upacara diakhiri dengan pembacaan amanat pembina upacara.

Dalam amanat pembina upacara, Panut menyampaikan sambutan Menristekdikti. Panut menyampaikan  bahwa tema HUT ke-74 RI adalah SDM Unggul Indonesia Maju. “Kunci kesuksesan Indonesia di era Revolusi Industri 4.0. ini tak hanya dengan membangun infrastruktur saja, melainkan harus diiringi dengan pengingkatan kualitas SDM di berbagai bidang. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menjadi garda terdepan pencetak SDM yang unggul,” tutur Panut.

Dengan kata lain, para mahasiswa harus turut mengembangkan berbagai soft skill yang dapat dikembangkan baik di ruang lingkup kampus maupun di luar ruang lingkup kampus demi mensukseskan Indonesia di era Revolusi Industri 4.0.

Selain itu, Panut mengatakan bahwa perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) harus saling bahu membahu bekerja sama menjadi penggerak pembinaan dan pembudayaan inovasi dan kreasi bangsa.

“Peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dinanti oleh bangsa ini dalam menjawab segala tantangan yang ada,” tandasnya.

Selain upacara bendera, parade, lomba busana, dan kesenian dari berbagai daerah yang diikuti oleh 31 tim dari berbagai fakultas dan unit kerja di UGM, turut memeriahkan HUT RI di UGM ini.

Selain memeriahkan acara, ajang kesenian ini tentunya dapat memberikan ruang bagi para sivitas akademika untuk berkreasi dan mengenalkan berbagai macam kebudayaan daerah mereka.

Dalam parade tersebut, para peserta bergantian untuk menampilkan atraksi budaya sesuai tema yang dipilih oleh masing masing tim. Terlihat beberapa yang memerankan sandiwara, tarian, hingga permainan tradisional.

 

 

 

–Azka & Bagas, MEDINFO’18.

Leave a comment

Your email address will not be published.

Skip to toolbar